Rute Neraka, Etape Empat ITdBI Jadi Penentu Juara

International Tour De Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2018 memasuki etape terakhir yang disebut jalur neraka untuk para pebalap. Ini akan menentukan siapa juara umum di ajang ini.

Etape neraka ini akan menempuh rute sepanjang 127,2 KM dari Pasar Desa Sarongan Kecamatan Pesanggaran dan finis di kaki Gunung Ijen Banyuwangi.

Jalur ini disebut neraka karena tanjakan ekstrem sepanjang 12 km dengan gradient di atas 20 persen. Ini bisa dikatakan, tanjakan ini sudah masuk dalam kategori paling berat dalam standar balap sepeda dunia, yakni hors categorie.


Event Director ITdBI Jamaloodin Mahmud mengatakan di etape keempat ini para pembalap jago tanjakan bakal berebut posisi menjadi yang terkuat dan tercepat. Persaingan di etape ini dipastikan berjalan seru karena banyak tim-tim kuat yang selama tiga etape kemarin masih menyimpan jago climbernya, bakal keluar dan bertarung habis-habisan.

"Hari ini pertandingan akan lebih banyak didominasi pembalap yang jago di tanjakan. Di etape ini mereka akan muncul, seperti Thomas Lebas dari Team Kinan, pembalap asal Australia di tim Sapura, Jesse Ewart, yang pemenang etape tiga kemarin, juga dari Indonesia ada Aiman Cahyadi," kata Jamal kepada detikSport, Sabtu (29/9/2018).

Dengan kondisi tersebut, imbuh Jamal, pemegang yellow jersey Marcus Culey (St George Continental Cycling) belum bisa dikatakan aman. Meskipun dia punya keunggulan waktu 2 menit 54 detik, belum menjamin dirinya bakal menjadi yang tercepat di etape terakhir ini.

"Karena tanjakan Ijen ini panjang dan berat, jarak 2 menit 54 detik tidak terlalu jauh bagi lawan untuk menyalip. Karena 1 km sebenarnya bagi mereka hanya butuh 3 menit, jadi peluang yang lain untuk menang masih terbuka. Jadi Culey harus ekstra bekerja keras kalau mau mempertahankan yellow jersey," sambung Jamal.

Baca juga: Begini Cara Banyuwangi Sukses dan Meriahkan ITdBI 2018



Sementara itu ditambahkan Chairman ITdBI Guntur Priambodo, etape keempat ini para pebalap akan melakukan start di Pasar Desa Sarongan Kecamatan Pesanggaran. Lokasi ini merupakan desa ujung paling selatan Banyuwangi yang membutuhkan jarak tempuh sekitar tiga jam dari Kota Banyuwangi.

"Ini juga sebagai cara untuk melibatkan warga Desa Sarongan sebagai desa terjauh untuk ikut berpartisipasi dalam penyelenggaraan event daerah," kata Guntur.

Dari Desa Sarongan para pembalap akan menempuh rute sejauh 127,2 KM menuju Kaki Gunung Ijen, gunung dengan pesona api birunya yang telah mendunia. Di sini, para pembalap akan menghadapi tantangan paling ekstrem sepanjang empat etape ItdBI. Dengan tingkat kemiringan hingga 45 derajat, tanjakan Ijen menjadi rute terberat.

"Di sinilah ajang pembuktian ketangguhan para pembalap climber. Hanya yang terbaik yang akan jadi pemenangnya," papar Guntur.


Baca juga: Tour de Banyuwangi Ijen Disanjung Sebagai Tour de France Mini



Berikut rute untuk etape empat: Sarongan - Pesanggaran - Siliragung -Pertigaan Kesilir - Bok Putih - Pertigaan Silir - Krombang - Sambimulyo - Sambirejo Pasar Kedungrejo - Simpang Lima Jajag - Terminal Jajag - Gambiran - Pertigaan Sun East Mall - Pasar Genteng - RSUD Genteng - Kembiritan - Pekulo - Alasmalang - Lemahbang - Pertigaan Lincing Rogojampi - Pasar Rogojampi - Poliwangi - -Kabat Kedayuna - Patung Kuda - JL. Adi Sucipto - JL. KH. Agus Salim - JL. Brawijaya -JL. JA Suprapto - JL. Dr Sutomo - Taman Blambangan - Jl. RA Kartini - JL. Banterang -Jl. Surati - JL. Letjen DI Panjaitan - Jl. Basuki Rahmat - Sukowidi - Jl. Yos sudarso -Pertigaan Klatak - Jl. Jembrana - Perumahan Klatak - Kalipuro - Brak - Jl. Raden Wijaya - Penataban - Boyolangu - Jambesari - Kemiren - Kalibendo - Jambu -Gunung Rante (Ijen)

Comments

Popular posts from this blog

Rakitic: Messi Terbaik Tapi Tahun Ini Milik Modric