Usai Raih Empat Medali Asian Para Games, Sri Sugiyanti Ingin ke Tanah Suci

Sri Sugiyanti (kanan) menyumbangkan empat medali untuk Indonesia di Asian Para Games 2018. (Foto: Rifkianto Nugroho) Sri Sugiyanti (kanan) menyumbangkan empat medali untuk Indonesia di Asian Para Games 2018. (Foto: Rifkianto Nugroho)
Jakarta - Sri Sugiyanti menyumbang empat medali di Asian Para Games 2018 dari cabang balap sepeda. Usai capaian mengesankan itu, Sri mendambakan perjalanan ke tanah suci.

Sri meraih empat medali yakni tiga perak dan satu perunggu di Asian Para Games 2018. Atlet Para Cycling ini sukses mencuri perhatian selama Asian Para Games 2018.



Puluhan warga Desa Sengonwetan, Kecamatan Kradenan, Grobogan yang merupakan kampung halamannya menjadi saksi langsung kegemilangan Sri. Mereka ramai-ramai mendukung pebalap 24 tahun itu di Jakarta, Kamis (11/10/2018) lalu.

Atas prestasinya, Sri dihujani bonus dari pemerintah. Selepas perjuangannya di lintasan, Sri sudah punya sebuah rencana terkait bonusnya tersebut.

"Kemarin Yanti (panggilan lain Sri) bilang mau umrah. Kalau yang lainnya belum tahu, mas," ujar kakak Sri, Dewi Setyarini, saat dihubungi dihubungi melalui pesan pendek oleh detikSport, Minggu (14/10/2018).



Rini mengungkapkan bahwa keluarga begitu bangga atas prestasi Sri di ajang berskala Asia ini. Mereka tak pernah menyangka jika Sri bisa sesukses ini.

Sebab sebelumnya keluarga tahu persiapan Sri tak panjang, hanya sekitar 10 bulan. Di luar itu, keluarga menyadari ada kelebihan yang luar biasa dalam diri Sri.

"Kami sangat bangga Yanti bisa berprestasi dan bisa mengharumkan nama bangsa. Kami tidak menyangka Yanti bisa dapat medali," ungkapnya.

"Di balik kekurangannya, ada kelebihan yg luar biasa yg diberikan Allah buat Yanti. Kami sangat terharu dan bangga," tambah Rini.

Sri yang berada di klasifikasi B (tunanetra) meraih perak di nomor Road Race, Individual Pursuit 3.000 meter, dan Kilo. Perunggu diraihnya di nomor Time Trial.


Perjuangan Sri dibantu oleh pilot Ni'mal Maghfiro yang mendampinginya di trek. Maghfiro-lah yang menunjukkan arah ke Sri dengan sepeda tandem.

Sri sendiri sudah punya jiwa kompetitif sejak lama. Rini mengungkapkan bahwa adiknya itu sudah menjadi atlet sejak SMA di kisaran 2012 silam. Sri sudah ikut kejuaraan di berbagai kota, seperti Palembang, Bandung, dan Solo.

"Dulu bukan sepeda, tapi lari dan catur. Baru di Para Games ini balap sepedanya," pungkasnya. (raw/raw)
sri sugiyanti asian paragames 2018 asian para games 2018 asian para games

Comments

Popular posts from this blog

Rakitic: Messi Terbaik Tapi Tahun Ini Milik Modric