Nike Merilis Film Pendek yang Terinspirasi dari Sorakan Penuh Makna
Get link
Facebook
X
Pinterest
Email
Other Apps
Dunia olahraga memang mampu menyatukan dan merubah segalanya. Hal itu juga yang ingin disampaikan oleh Nike lewat film pendek terbarunya.
Sebagai salah satu brand sports apparel dunia, Nike tak pernah berhenti untuk menyerukan semangat olahraga
yang membawa efek positif bagi kehidupan. Hal ini yang merupakan dasar
dibuatnya film pendek dengan menginisiasi 'Sorakan Semangat untuk Para
Atlet Perempuan."
Baca Juga
Jenis Olahraga yang Bikin Panjang Umur
Tips Melindungi Kulit Sensitif Saat Harus Olahraga di Luar Ruangan
Alasan Mengapa Plank Merupakan Latihan Tepat untuk Ratakan Perut
Seperti rilis yang diterima Tim Liputan6.com, sorakan dalam ajang olahraga
merupakan sebuah suara yang penuh makna. Sorakan tak hanya sebatas
teriakan, namun sorakan juga merupakan sebuah reaksi mental atas rasa
frustasi, gembira dan ekspresi lainnya yang dirasakan dan disuarakan
lewat sorakan.
Deretan Atlet Inspiratif
Serena
Williams mengembalikan tembakan Kaia Kanepi selama putaran keempat
turnamen tenis AS Terbuka di New York, Amerika Serikat, Minggu (2/9).
Serena tampil dengan kostum bak penari balet saat bertanding di AS
Terbuka. (AP Photo/Andres Kudacki)
Dalam
film terbaru Just Do It, "Rallyng Cry" memberi kesaksian akan tekad dan
kekuatan perempuan dalam menunjukkan bagaimana seorang perempuan mampu
memiliki tekad dan meraih mimpi dengan mendobrak segala hambatan melalui
olahraga.
Film pendek yang disutradarai oleh Coralie Fargeat ini menampilkan
sejumlah atlet wanita dunia yang menunjukkan bagaimana tekad dan
semangat mereka demi meraih mimpi. Sederet wajah tampil dalam film
pendek ini.
Diantaranya Amber Liu seorang anggota girl band korea f(x)
yang memiliki kepribadian positif serta mencintai olahraga lari dan giat
berlatih dengan harapan dapat memotivasi para perempuan untuk
memperbaiki diri lewat olahraga. Aori Nishimura, seorang atlet
skateboard wanita asal Jepang yang menjuarai X-Game.
Serena Williams yang didaulat menjadi atlet terhebat dunia yang berhasil memenangkan 23 gelar grand slam dan giat menjadi penggerak untuk kesetaraan serta pemberdayaan perempuan, Sam Ker, Koharu Sugawara, dan sejumlah nama lainnya.
Deretan Atlet Inspiratif
Tak semata sorakan saja, namun sorakan dan teriakan dapat menggambarkan emosi dan semangat yang beragam.
Video
ini dikemas dengan menampilkan ragam emosi yang diekspresikan melalui
teriakan dan sorakan. Dengan cara tersebut, nyatanya mampu membantu
seseorang untuk melampaui segala keterbatasan diri dan membantu meraih
prestasi.
Get link
Facebook
X
Pinterest
Email
Other Apps
Comments
Popular posts from this blog
Manfaat Bit Bagi Kesehatan Tubuh Rep: Christiyaningsih/ Red: Ani Nursalikah 46 0 Buah Bit. Foto: aif.ru Bit umumnya diolah menjadi jus. JAKARTA -- Sudah tahukah Anda mengonsumsi bit mendatangkan banyak manfaat kesehatan bagi tubuh? Sayur mungil berwarna ungu ini memang aromanya terasa langu dan rasanya seperti ketela mentah. Namun, rupanya bit kaya akan manfaat. Sayuran yang umumnya diolah menjadi jus ini tergolong sebagai superfood ...
Jakarta - Ketua Penyelenggara Asian Games (Inasgoc) Erick Thohir diisukan masuk bursa ketua tim kampanye nasional pasangan Jokowi dan Ma'ruf Amin. Selain Erick, ada pula nama jurnalis Najwa Shihab, bos NET TV Wishnutama dan bos Gojek Nadiem Makarim. Sekretaris Koalisi Indonesia Kerja (KIK) Hasto Kristiyanto belum mengkonfirmasi apakah benar nama Erick Thohir sebagai ketua tim. Namun, Sekretaris Jenderal PDIP itu mengakui kepiawaian Erick dalam menyukseskan Asian Games 2018. Baca Juga Tjahjo: Sandiaga Tak Perlu Takut, Presiden Tak Akan Kampanye Pakai Fasilitas Negara Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin Bentuk Tim Hukum Indonesia Sukses Jadi Tuan Rumah Asian Games 2018, SBY: Terima Kasih Presiden Jokowi "Erick Thohir kita lihat kemampuan leadership. Manajemen terhadap Asian Games sangat berhasil dan itu tidak terlepas dari kepemimpinan Pak Jokowi yang detail. Tapi percaya kepada sistem, percaya kepada tim dan kemudian tidak pernah marah-marah," kata ...
TOKYO - Mengaku mendapatkan tekanan dari lawan, pasangan ganda campuran Ricky Karanda Suwardi/Debby Susanto harus tersingkir di babak pertama Jepang Terbuka 2018. Ricky/Debby harus mengakui keunggulan unggulan pertama asal China Zheng Siwei/Huang Yaqiong dua game langsung 14-21, 12-21. Pada pertandingan yang berlangsung di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Selasa (11/9/2018), sejak awal pertandingan Zheng/Huang berhasil mendominasi. Pasangan nomor satu dunia itu tak memberikan Ricky/Debby untuk mengembangkan permainan. Hal itu pun diakui Debby usai pertandingan. Seperti dikutip Badmintonindonesia , Debby mengungkapkan sebenarnya sejak awal permainannya dengan Ricky sudah benar. "Tapi kemudian kami lebih banyak tertekan oleh lawan. Kami bermain seperti kurang lepas, kurang percaya diri. Kami terus dipaksa bermain bertahan dan lawan tidak memberi celah kepada kami untuk menyerang," jelas Debby. "Memang di pertandingan ini kami seperti kurang yakin, bola...
Comments
Post a Comment